Morchella crassipes, Primadona Baru di Rinjani
jpnn.com, SEMBALUN - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menemukan jenis flora endemik dan bernilai ekonomi tinggi di wilayah hutan yaitu Morchella crassipes alias jamur Morel.
Ini adalah satu-satunya jenis Morel di kawasan TNGR yang ditemukan oleh tim dari balai di jalur pendakian. Menurut salah satu peneliti jamur ini dari Pengendali Ekosistem Hutan di Balai TNGR, Wasmat, jenis Morel tersebut kurang populer di Indonesia.
Namun, Morel menjadi jenis jamur yang diburu di negara-negara lain alias high value market karena tingkat eidibilitasnya dan manfaatnya yang tinggi untuk kesehatan dalam bentuk keringnya.
"Di India dan Pakistan ekspor morel menyumbang 70 persen hasil hutan nonkayu," ungkap Wasmat.
Jamur Morel. Foto: Natalia Laurens/JPNN
Wasmat dan timnya menunjukkan langsung pada JPNN, tempat jamur itu hidup yaitu di permukaan lapisan tanah sekitar kawasan taman nasional.
Menurut Wasmat, jamur Morel yang sudah diolah untuk dikonsumsi bermanfaat untuk antibodi dan vitalitas. Di negara lain, olahan jamur ini sudah dijual bebas.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani sedang meneliti jenis flora endemik Morchella crassipes.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya