Morgan Oey Sebut Pernikahan Arwah Menjadi Tontonan yang Berbeda

Morgan Oey Sebut Pernikahan Arwah Menjadi Tontonan yang Berbeda
Morgan Oey dalam film horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House). Foto: Dok. Relate Films

jpnn.com, JAKARTA - Aktor Morgan Oey senang sekaligus bangga karena film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) akhirnya tayang di bioskop.

Dia berharap film horor tersebut dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton.

Menurutnya, film Pernikahan Arwah tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga menyentuh sisi emosional tentang keluarga, takdir, dan cinta.

"Semoga film ini dapat diterima oleh masyarakat luas, tentunya juga bisa menjadi pilihan tontonan yang berbeda bagi para penonton," ungkap Morgan Oey.

Adapun film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) akhirnya tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis (27/2).

Film tersebut menjadi kolaborasi perdana antara Entelekey Media Indonesia dan Relate Films, menghadirkan kisah horor yang unik dengan sentuhan budaya Tionghoa yang jarang dieksplorasi dalam film horor Indonesia.

Pernikahan Arwah (The Butterfly House) bercerita tentang sepasang kekasih, Salim dan Tasya, yang mengalami teror dari arwah leluhur keluarga.

Keduanya memutuskan untuk memindahkan proses foto pre wedding ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia.

Aktor Morgan Oey senang sekaligus bangga karena film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) akhirnya tayang di bioskop.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News