MOS Berlebihan, Kepala Sekolah Siap-siap Ditindak
jpnn.com - BENGKULU – Setiap sekolah yang menggelar masa orientasi sekolah (MOS) agar lebih berhati-hati dalam bertindak.
Sebab, Wakil Bupati Rejang Lebong (RL) H Iqbal Bastari menegaskan saat Masa Orentasi Sekolah (MOS) tidak boleh mengadakan kegiatan yang di luar batas. Ia meminta MOS harus bersifat positif dan mendidik.
“Ini sudah peraturan dari Pusat, tidak ada MOS yang berlebihan dalam mengenalkan sekolah kepada para siswa baru. Jadi jika ada sekolah yang kedapatan seperti itu, makan Kepala Sekolah (Kepsek) nya yang kan kita tindak tegas,” ujarnya seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), Selasa (19/7)
Dikatakan Iqbal, Sekolah boleh mengadakan MOS dengan pola yang berbeda. Tidak ada perpeloncoan didalamnya.
“Buatlah sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, bukan yang mengerikan. Misalnya, tidak boleh ada perkenalan menggunakan kalung dengan terong, atau semacamnya, yang sama sekali tidak memberikan nilai positif terhadap sekolah tersebut, bahkan dapat mencoreng nama baik pendidikan,” tambah Wabup.
Lanjutnya, masing-masing Kepala Sekolah mesti bertanggung jawab penuh dalam mencari cara pada pelaksanaan MOS yang lebih bersifat positif dan mendidik.(ade/ray/jpnn)
BENGKULU – Setiap sekolah yang menggelar masa orientasi sekolah (MOS) agar lebih berhati-hati dalam bertindak. Sebab, Wakil Bupati Rejang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda