Mosque of Laredo

Oleh Dahlan Iskan

Mosque of Laredo
Dahlan Iskan.

Di Amerika, kendaraan yang  kita salip tidak akan mengurangi kecepatan. Yang menyalip pun tidak menambah kecepatan.

Yang nyalip itu memang karena kecepatannya lebih tinggi. Semua konstan: pakai tuas, eh cruise control, di bawah kemudi itu.

Ia menjadi tour guide saya di dalam truk itu. Sambil ambil botol minumannya: untuk diisi ulang.

Itu mah bukan botol. Termos es. Besar sekali. Disebut botol hanya karena ada pipetnya.

Ia menjelaskan, kalau botol biasa tidak cukup besar. Dan tidak bisa dimasuki es. Harus besar segitu. Untuk jarak nyetir 6 jam berhenti sekali.

Kami pun mendengarkan suka-duka menjadi sopir truk raksasa. Sambil makan.

Yang laki-laki makan di deretan meja sini. Yang wanita di deretan meja sana. Bersama anak-anak.

Ada dua wanita di meja itu. Mereka itulah yang menyiapkan makanan sore itu.

Hanya ada satu masjid di Laredo. Masjid-masjid di luar Laredo ini jaraknya 200 km. Di utara ada masjid di San Antonio. Di selatan ada masjid Monterry, Mexico.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News