Motif Asmara, Janda Ditusuk, Dibuang ke Hutan, Dua Hari Makan Dedaunan
”Dari sidik jari itu, kami bisa mengamankan dua pelaku,” ungkapnya sambil menambahkan, kartu indentitas korban dibakar oleh pelaku.
Niko menjelaskan, motif pembunuhan itu tersulut masalah asmara antara korban dengan Y. Pelaku, kata dia, sering meminta uang kepada korban dengan alasan untuk modal proyek.
”Padahal proyeknya tidak ada sama sekali. Total Rp 52 juta uang dikirimkan oleh korban yang dipakai oleh pelaku untuk membeli kendaraan roda dua merek Kawazaki Ninja,” jelasnya.
Merasa telah banyak memberi uang, tutur Niko, korban mendatangi pelaku. Korban pun berangkat seorang diri dari Solo untuk meminta pelaku menikahi korban.
”Korban meminta pelaku menikahinya, dan terlebih dahulu harus pindah agama. Dari situ, pelaku merencanakan pembunuhan bersama seorang temannya,” tuturnya.
Untuk melancarkan aksinya, kata Niko, pelaku menyewa sebuah mobil, dengan berdalih akan membawa jalan-jalan korban ke lokasi wisata di Bandung selatan. Namun, setelah sampai di hutan, korban dianiaya dan ditusuk.
Pelaku Y pun membenarkan hal itu. Dia mengaku, sengaja merancang pembunuhan pada korban karena kesal diminta menikah dan menetap di Solo. Pelaku juga diminta pindah agama oleh korban. ”Tapi saya tidak mau,” ujarnya.
Dia mengaku, mengenal korban sejak setahun lalu. Awal perkenalan, terjadi karena salah kirim pulsa dan lanjut saling berkomunikasi.
SOREANG – VSN, 45, janda beranak dua, mampu bertahan hidup di hutan meski dengan kondisi penuh luka. Para pelaku penganiayaan menduga,
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan