Motif Asmara, Janda Ditusuk, Dibuang ke Hutan, Dua Hari Makan Dedaunan
”Tapi, saya tidak merasa hubungan sama korban. Saya komunikasi biasa saja. Dia banyak memberi uang pada saya tanpa diminta,” ungkapnya.
Y mengatakan, dirinya tidak tahu jumlah uang yang telah diberikan korban. Namun yang diingatnya uang tersebut melebihi harga motor Kawazaki Ninja. Bahkan, kendaraan roda dua jenis matic miliknya pun diberi dari uang korban.
”Korban sekali mengirim uang pada saya sebanyak Rp 1 juta sampai Rp 2 juta,” urainya.
Disinggung rencana pembunuhan tersebut, dia mengaku, terjadi karena spontanitas. Namun, karena cekcok di mobil karena dorongan menikah, dia pun menusukkan pisau ke leher korban dua kali dan memukulinya. Meski saat ditanya dari mana pisau tersebut, Y tidak bisa berkutik dan terdiam.
”Jasadnya saya buang ke hutan. Tidak jauh, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian,” jelasnya santai. Saya bisa tega seperti itu karena tidak tahan dia paksa menikah, pindah agama dan tinggal di Solo,” pungkasnya.
Atas perbuatannya, dua orang pelaku dikenakan Pasal 340 junto 53 atau 170 atau 351 KUHPidana, yaitu percobaan pembunuhan diikuti dengan delik pidana lain atau curas mengakibatkan luka berat ancaman seumur hidup dan paling lama 20 tahun penjara. (yul/rie/sam/jpnn)
SOREANG – VSN, 45, janda beranak dua, mampu bertahan hidup di hutan meski dengan kondisi penuh luka. Para pelaku penganiayaan menduga,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan