Motif Dendam, Setelah Tembak Dua Wartawan TV, Tersangka Coba Bunuh Diri
jpnn.com - VIRGINIA - Tersangka penembakan dua wartawan TV di Virginia, Amerika Serikat menembak dirinya sendiri tak lama setelah peristiwa mengenaskan tersebut. Sebelum mencoba bunuh diri, tersangka diduga mengunggah aksi penembakannya ke akun media sosial Twitter, miliknya.
Seperti dilansir BBC, Kamis (27/8) tersangka Vester Lee Flanagan, merupakan mantan karyawan WDBJ7 TV yang dikenal dengan nama Bryce Williams.
Diakun Twitter atas nama Bryce Williams tersebut, terlihat dua rekaman yang menunjukkan seseorang menodongkan senjata ke arah kru TV WDBJ. Cuitan di dalam akun tersebut tertulis, "Aku merekam sebuah penembakan".
Tak lama setelah cuitan itu, aku Twitter dan Facebook atas nama tersebut langsung diblokir.
Sebelumnya, reporter TV WDBJ7 Alison Parker dan kameramen Adam Ward tewas dalam sebuah wawancara di kota Moneta.
Polisi Negara Bagian Virginia mengatakan kendaraan tersangka terlihat di Interstate 66 jalan raya. Pasukan langsung mendekati kendaraan tersangka, dan menemukan Flanagan menderita luka tembak.
"Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan luka yang mengancam nyawa tersangka," kata pasukan itu dalam sebuah pernyataan. Belum bisa dipastikan apakah saat ini tersangka terluka atau tewas.
Sementara itu motif penembakan yang dilakukan Bryce Williams adalah dendam terhadap Ward, 27, yang dituduh mengajukan keluhan resmi terhadap dirinya, dan Parker, 24.
VIRGINIA - Tersangka penembakan dua wartawan TV di Virginia, Amerika Serikat menembak dirinya sendiri tak lama setelah peristiwa mengenaskan tersebut.
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan