Motif Dendam Usai Balapan Liar

Motif Dendam Usai Balapan Liar
Motif Dendam Usai Balapan Liar
"Pengunjung langsung kocar-kacir," kata Sony. Ada yang lari meninggalkan 7-Eleven, ada yang masuk ke dalam. Untuk melindungi pengunjung, Sony lantas mengunci pintu masuk ke 7-Eleven. Namun para penyerang berusaha masuk dan memecah pintu yang terbuat dari kaca. Setelah berhasil masuk, mereka hendak menyerang pengunjung yang ada di dalam. "Saya menghadang mereka yang ingin menyerang pengunjung," katanya. Beruntung, mereka tidak melukai Sony. Tidak lama setelah masuk ke 7-Eleven, mereka meninggalkan tempat.

Penyerangan yang hanya berlangsung selama sepuluh menit itu menyebabkan kaca pecah di pintu kiri. Pintu itu telah dilakban. Panjang pecahan sekitar 90 sentimeter, melintang dari ujung ke ujung. Setelah penyerang pergi, sekitar 200 Brigade Mobil datang dan mengamankan 7-Eleven. Para pengunjung yang tadinya berlarian baru berani kembali setelah tempat itu diamankan polisi.

Aksi geng motor tersebut, menurut sejumlah saksi diduga bermotif dendam."Mereka cuma ngincar anak-anak motor yang pada track-trackan saja," kata Jaenal, 45, penjual minuman di sekitar pasar Genjing. Pada saat kejadian, jelasnya, banyak juga sejumlah pedagang dan warga, namun mereka tak melukainya. "Warga sama pedagang diminta pergi dan masuk rumah," tukasnya.

Sebelum membubarkan diri, anggota geng motor yang bersenjatakan samurai dan balok, sempat mengancam akan menghabisi mereka bila kembali melakukan aksi balap liar. Dia mengungkapkan, aksi mereka terbilang sadis. Pasalnya, mereka yang hendak melarikan diri terus dikejar dan hantam balok hingga terjungkal ke aspal jalan. (dew/ash)

JAKARTA - Aksi geng motor kian meresahkan. Belum terungkap aksi teror yang terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/4) lalu, serangkaian penyerangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News