Motif Dimas Pecatan TNI Membunuh Bapaknya di Bekasi, Sungguh Tega

jpnn.com, BEKASI - Polisi mengungkap motif kasus pembunuhan pedagang sate bernama Widodo Cahya Putra (43) yang terjadi di warungnya, Jalan Pejuang Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6).
Kapolsek Medan Satria Kompol Nuraqsha Ferdianto mengatakan pelaku bernama Dimas Rismawan (22) tega membunuh bapaknya karena kesal tidak diberi uang Rp 8 juta untuk keperluan sehari-hari.
"Motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban, namun, tidak diberikan sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," kata Nuraqsha di Polsek Medan Satria, Jumat (30/6).
Nuraqsha menambahkan pelaku menusuk korban dengan sangkur sebanyak lima kali. Korban pun tewas penuh luka tusuk akibat kehabisan darah.
"Penusukan terhadap korban mengenai dada, punggung, lengan, belakang kepala, dan leher belakang," ujar Nuraqsha.
Kasus itu kini sudah dilimpahkan ke Denpom Jaya 2 Cijantung.
Hal itu karena pelaku merupakan anggota TNI AD yang sebenarnya juga sedang dalam proses pemecatan.
"Yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," ujar Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dikonfirmasi wartawan. (cr1/jpnn)
Polisi mengungkap motif kasus pembunuhan pedagang sate bernama Widodo Cahya Putra (43) yang terjadi di warungnya, di Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Dean Pahrevi
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Kronologi Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Tuntut Keadilan
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan
- Tim Jatantras, Resmob, dan Reskrim Buru Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Jakbar