Motif Pembunuhan Pencari Kepiting di Surabaya Gegara Sakit Hati, Polisi: Sudah Terencana
jpnn.com, SURABAYA - Polisi berhasil mengungkap motif pelaku pembunuhan pencari kepiting yang ditemukan di area tambak Sukolilo.
"Motifnya sakit hati karena wilayahnya ditempati korban," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (27/3).
Hendro mengatakan terduga pelaku yang ditangkap pada Kamis (21/3) di Jember, adalah SH pria berusia 42 tahun asal Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo.
"Pembunuhan tersebut bukan karena spontan, melainkan sudah terencana secara matang untuk menghabisi korban, karena merasa sakit hati gara-gara masuk wilayahnya," ucapnya.
Selain itu, kata dia, tersangka SH mengaku merencanakan aksinya seusai kesal dengan ulah korban yang membuang motornya sebulan sebelum peristiwa pembunuhan tersebut terjadi.
“Sebulan sebelum kejadian, korban dan SH memiliki perselisihan perebutan wilayah tambak kepiting, ada cekcok kemudian korban merespons dengan melempar kendaraan yang digunakan SH ke tambak,” kata AKBP Hendro.
Rupanya, kata Hendro, hal itu menyulut dendam, setelah itu pada 18 Maret 2024, SH berencana melakukan pembunuhan pada korban.
"SH lantas berangkat ke tambak lebih awal daripada korban sekitar pukul 05.00 WIB dengan membawa sebilah celurit," ucapnya.
Polisi berhasil mengungkap motif pelaku pembunuhan pencari kepiting yang ditemukan di area tambak Sukolilo.
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!