Motif Pembunuhan Prajurit TNI Terungkap
jpnn.com, BENGKULU - SA, warga Kelurahan Bunga Mas, Kabupaten Seluma, Bengkulu mengaku membunuh anggota Kodim 0425 Seluma Serka Halil Putra karena terjadi kesalahpahaman.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno mengatakan salah paham antara pelaku dan korban tidak terkait dengan konflik lahan perkebunan, namun, karena ada miskomunikasi kedua pihak.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, peristiwa tersebut terjadi akibat salah paham. Namun, kami masih mengumpulkan saksi-saksi untuk memastikan penyebabnya," kata Sudarno di Bengkulu, Jumat.
Cekcok mulut antara korban dan pelaku itu berlanjut dengan perkelahian berdarah.
Keduanya menggunakan senjata tajam jenis parang yang berujung tewasnya prajurit TNI.
"Sebelum kejadian, sempat terjadi cekcok mulut. Korban kemudian dilaporkan ke Polres Seluma karena pelaku tidak senang anaknya dituduh melakukan sesuatu oleh korban," ujarnya.
"Seusai membunuh korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Seluma. Saat anggota memeriksa lokasi, pihaknya menemukan jenazah korban sesuai dengan laporan yang disampaikan pelaku," kata Sudarno.
Saat ini proses hukum terhadap pelaku tetap berlangsung dan SA ditahan di Mapolda Bengkulu. (antara/jpnn)
Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku dan prajurit TNI cekcok mulut sampai akhirnya saling tebas menggunakan parang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru