Motif Pembunuhan Putri Kandung di Mataram Terungkap, Ternyata Bukan karena Lewat Depan Sajadah
jpnn.com, MATARAM - Satreskrim Polresta Mataram akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan S, 42, terhadap putri kandungnya, NRF.
Kasus pembunuhan itu ternyata dilatari dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku terhadap korban.
Kepala Satreskrim Polresta Mataram, Komisaris Polisi I Made Yogi Purusa Utama mengatakan pada awal penangkapan S pada Sabtu (21/10) malam memberikan keterangan berbeda ke hadapan penyidik.
"Awalnya pelaku menerangkan karena emosi pas korban lewat depan sajadahnya. Pelaku marah, dan langsung pukul korban," ujar dia.
Namun, belakangan tersangka mencabut keterangannya dengan menjelaskan bahwa aksi tersebut sebenarnya terjadi ketika memandikan korban.
Saat mandi, korban merasa dilecehkan oleh tersangka dan perbuatan ayah kandungnya itu hendak dilaporkan kepada paman korban.
"Ini penyampaian baru dari tersangka. Dia (tersangka) mengaku gelap mata setelah dengar korban bilang begitu, karena emosi, korban dipukul," ucapnya.
Dengan adanya keterangan demikian, dia mengatakan, penyidik belum bisa menarik kesimpulan hanya dari keterangan tersangka melainkan masih harus menunggu hasil Rumah Sakit Bhayangkara Mataram yang melalukan autopsi jenazah NRF.
Satreskrim Polresta Mataram akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan S, 42, terhadap putri kandungnya, NRF.
- Pelaku Pembunuhan Lansia di Pacet Ditangkap, Ternyata Ada Hubungan Saudara
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Temukan Kejanggalan, Polisi Bongkar Makam Korban Dugaan Pembunuhan di Pacet
- Wahai Pembunuh Wanita di Kebun Teh Cianjur, Menyerahlah!
- Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan, Sempat Diperkosa
- Minta Polisi Pemeras Bos Prodia Dipecat, Sahroni: Malu-maluin Institusi!