Motif Pemekaran Wilayah Kental Nuansa Politik
Rabu, 17 Juni 2009 – 17:36 WIB
Pada saat ini, menurut Aziz akhirnya, tidaklah realistis mengharapkan perubahan berlangsung efektif dalam waktu singkat, serta terwujudnya otonomi daerah yang ideal. "Apalagi masyarakat bangsa ini masih dalam tahap transisi, ke arah demokrasi yang terperangkap dengan 'demokrasi prosedural' yang kosong," tegasnya. (fas/JPNN)
JAKARTA - Otonomi daerah sudah berlangsung sekitar 10 tahun. Namun dalam perjalanannya, 91 persen daerah otonom baru ternyata belum punya rencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trend Asia: Sungai Kapuas Terancam Tercemar Gara-Gara Ini
- Kisah Bu Ani Menutupi Nama Sarwo Edhie Pascaperistiwa G30S/PKI
- Setelah Pelantikan Presiden, Arsjad dan Anin Sepakat Bakal Gelar Munas
- G30S Sudah Menculik 6 Jenderal, Mengapa Akhirnya Gagal?
- Lestari Moerdijat Ingatkan Pentingnya Upaya Penguatan Ideologi bagi Generasi Muda
- Cegah Majelis Hakim Melanggar Kode Etik, KY Surati MA Soal PK Mardani Maming