Motif Politik atau Kurang Waras?
Analisis Tragedi Penembakan Arizona
Kamis, 13 Januari 2011 – 08:01 WIB

Motif Politik atau Kurang Waras?
TUCSON -- Investigasi terhadap motif yang melatari penembakan maut di Kota Tucson, Pima County, Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), terus berlangsung. Beberapa petunjuk mengarah pada kondisi mental Jared Loughner, pelaku, yang labil. Tapi, sebagian publik AS yakin insiden itu berkaitan dengan politik. Karena tak curiga, Randy pun membiarkan saja putranya kabur. Apalagi, pemuda 22 tahun tersebut memang relatif sering kabur dari rumah. Entah itu diawali pertengkaran atau tidak. Loughner yang melarikan diri ke padang pasir dekat rumah lantas muncul kembali di sebuah supermarket di Kota Tucson. Tiba di supermarket itu dengan menumpang taksi, dia melepaskan tembakan membabi buta ke arah 20 orang.
Interogasi Kepolisian Tucson terhadap orang tua Loughner, Randy dan Amy, membuahkan hasil. Setidaknya, tim penyidik punya petunjuk baru untuk mengungkap motif pelaku dalam insiden yang menewaskan enam orang tersebut. Menurut Randy, beberapa jam sebelum penembakan terjadi Sabtu lalu (8/1), dia terlibat adu mulut dengan putranya. Itu terkait dengan tas hitam yang tersimpan di bagasi mobil.
"Saat itu, Randy bertanya kepada pelaku, mengapa dia memindahkan tas hitam yang biasa tersimpan di bagasi mobil?" kata Kapten Chris Nanos, direktur divisi penyelidikan kriminal Kantor Sheriff Pima County, dalam wawancara dengan Associated Press. Alih-alih menjawab pertanyaan sang ayah, Loughner malah kabur ke padang pasir di dekat rumahnya sambil menggerutu.
Baca Juga:
TUCSON -- Investigasi terhadap motif yang melatari penembakan maut di Kota Tucson, Pima County, Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), terus
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi