Motivasi Pengusaha Perikanan Masih 20 Persen
Jumat, 15 April 2011 – 09:36 WIB
JAKARTA - Tertangkapnya kapal nelayan Malaysia, beberapa hari lalu, tak lepas dari persoalan perbatasan. Mereka ditangkap karena dinilai melanggar perbatasan Indonesia. "Ada kecenderungan untuk mengulur-ulur waktu untuk bicara masalah wilayah dan perbatasan. Baik dengan China atau pun Malaysia. Kasus demi kasus akan terus terjadi, dan Kemenlu minta untuk Cooling down agar diselesaikan secara diplomatis,"ujar Hassan Wirajuda, mantan menteri luar negeri RI di sela-sela penandatanganan kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kadin di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (14/4). Saat ini terdapat 116 balai budidaya di Indonesia yang perlu didorong untuk produksi benih bibit dan pakan. Sehingga, dengan meningkatkan produksi dalam negeri bisa menjadi solusi kelangkaan sesaat ikan.
Dijelaskan, masalah yang terjadi di lapangan karena tidak adanya ketegasan perbatasan."Pemerintah harus segera mempertegas perbatasan, jangan memberikan toleransi kapal asing masuk," tuturnya.
Baca Juga:
Persoalan lain yang belum juga kelar adalah ikan impor. Peraturan pemerintah dengan tegas mengatakan ikan impor dilarang keras masuk ke pasar dalam negeri. Artinya produsen dalam negeri harus terus meningkatakan hasil produksinya untuk memenuhi pasar dalam negeri. "Mungkin produksi olahan dalam waktu dekat akan mengalami kekurangan, hal itu dapat diatasi dengan memaksa sentra Makassar dan Surabaya untuk meningkatkan produksi," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.
Baca Juga:
JAKARTA - Tertangkapnya kapal nelayan Malaysia, beberapa hari lalu, tak lepas dari persoalan perbatasan. Mereka ditangkap karena dinilai melanggar
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirroless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia