MotoGP Mandalika Lancar, Ketua Komisi X: Sejarah Baik untuk Indonesia
“Okupansi hotel dan penginapan naik drastis, tempat-tempat wisata kuliner penuh, jasa rental kendaraan laris, merupakan dampak jangka pendek dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika,” katanya.
Kesan positif dari para para rider MotoGP atas keramahtamahan fans Indonesia maupun pesona alam Mandalika, kata Huda menjadi iklan gratis bagi pertumbuhan industri pariwisata tanah air.
Apalagi, para rider ini tidak segan menyampaikan kesan mereka baik melalui akun media sosial pribadi maupun ke berbagai media internasional yang meliputi event tersebut.
“Kami yakin bahwa ke depan makin banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam Mandalika dan sekitarnya,” kata dia.
Kendati demikian, Huda berharap keberhasilan ini tidak membuat para pemangku kepentingan MotoGP Mandalika terlena.
Menurutnya, banyak hal yang harus diperbaiki untuk penyelenggaraan MotoGP maupun event balapan lain di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Pertama BUMN Pariwisata, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku penanggungjawab sirkuit harus memperbaiki kualitas aspal.
Apalagi Dorna telah menyarankan agar seluruh aspal sirkuit diganti ulang. Kedua fasilitas sirkuit mulai dari keterbatasan shuttle bus untuk penonton, hingga parkiran yang masih becek harus segera diperbaiki. Ketiga rangkaian acara penggiring event balapan yang harus disusun dengan matang.
Keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan event MotoGP Mandalika 2022 diapresiasi banyak kalangan. Termasuk dari anggota DPR.
- Komisi XI DPR Yakin PP 49/24 Berdampak Positif terhadap Industri Keuangan Digital
- MotoGP 2025: Tim Milik Valentino Rossi Akan Launching di Jakarta, Catat Tanggalnya
- Pujian Marc Marquez Untuk Gigi Dall'lgna
- Johann Zarco Menilai Rencana Honda di MotoGP 2025 Lebih Buruk dari Musim Lalu
- Jorge Martin Sebut Ducati Masih Superior Untuk MotoGP 2025
- MotoGP 2025: Jorge Martin Merasa Momen Ini Sulit Diulang