MotoGP Masuk Masa Sibuk & Genting, Marc Marquez Diuntungkan

Tiga kemenangan dalam dua seri beruntun, yakni sprint dan race di Aragon dan race San Marino adalah fakta bahwa Marc Marquez tak bisa disingkirkan dari persaingan perebutan gelar juara.
Dari tujuh seri tersisa, tiga di antaranya menjadi beberapa balapan favorit Marc Marquez, yakni di Jepang, Australia, dan Valencia.
Setelah MotoGP San Marino di Misano pekan lalu, balapan akan hadir lagi pekan depan di sirkuit yang sama dengan nama berbeda; MotoGP Emilia Romagna 20-22 September.
Ada tiga balapan beruntun dalam tiga pekan ke depan, yakni Emilia Romagna, MotoGP Indonesia, dan MotoGP Jepang.
"Sebelumnya, kemungkinan Marc Marquez menjadi juara dunia jelas tidak ada. Namun, saat banyak drama di balapan (seperti hujan) yang membutuhkan mental, Marc muncul," ujar pengamat MotoGP Oscar Haro di saluran Nico Abad, seperti dilansir Motosan.
"DNA pembalap sejati yang membuat penonton bergetar itu sekarang muncul. Dia sepertinya kembali. Dia yang tercepat, terpintar, dan terbaik di grid. Ingat, dia memakai motor (tahun) GP23," imbuhnya.
Marc Marquez sendiri pernah berkata. "Saya bisa menang di Aragon, Jepang, Australia, atau Valencia. Jika sesuatu yang tidak biasa terjadi, seperti hujan, saya berani mengambil risiko."
Ada yang sudah terbukti. Marc menang di Aragon dengan sempurna (sprint dan race). Lalu hujan saat race San Marino, memberi kesempatan kepada Marc menunjukkan kematangan perhitungannya.
Musim MotoGP 2024 tinggal tujuh seri lagi termasuk MotoGP Indonesia. Begini prediksinya.
- MotoGP 2025: Perasaan Campur Aduk Ducati Melihat Performa Marquez dan Bagnaia
- Pernyataan Resmi dari Pemimpin Klasemen MotoGP 2025
- Pengakuan Mengejutkan Pecco setelah Menjuarai Race MotoGP Amerika
- Inilah Tersangka Kekacauan Start Race MotoGP Amerika
- Penyebab Marc Marquez Kecelakaan di Race MotoGP Amerika
- Race MotoGP Amerika: Marc Marquez Celaka, Pecco Juara