Motor Curian Ditukar Satu Gram Sabu-Sabu
Pendatang yang biasa mangkal di Pasar Pagi ini mengatakan tak punya tempat tinggal tetap di Samarinda. “Saya punya keluarga, tapi tidak tinggal sama-sama,” tuturnya.
Selama menjalani aksinya, Darwis kerap menggandeng teman-temannya. Termasuk Muhajir (20) dan Sapri (28) yang kini turut ditahan di Mapolda Kaltim. “Saya baru sekali diajak ngambil motor. Itu saja,” tutur Muhajir yang telah mempunyai satu anak. “Motornya dia (Darwis) jual, saya tidak dikasih apa-apa,” sambungnya.
Sedangkan Sapri mengaku baru dua kali menemani Darwis melakukan aksinya. “Saya diajak juga,” kata pria yang pernah ditahan 10 bulan akibat kasus penggelapan motor ini.
Kepada polisi, Darwis mengaku ada 15 titik curanmor yang dia lakukan. Namun, baru tujuh motor yang bisa ditemukan. “Kami masih mencari lagi sisanya. Termasuk pula pemilik motor,” kata Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim, Kompol Ikhsanudin.
Diungkapkan Ikhsan --panggilan Ikhsanudin, komplotan yang dibekuk 14 Juli lalu itu juga merupakan spesialisasi pencurian rumah kosong. “Kepada masyarakat, mohon jangan meletakkan STNK di jok motor. Itu membuat pelaku curanmor mudah menjual hasil curiannya. Dari motor yang kami dapatkan saat ini, semua ada STNK-nya,” katanya. (edw/far/k8)
SAMARINDA - Ketergantungan terhadap sabu-sabu membuatnya melakukan apa saja demi mendapatkan kristal haram tersebut. Menukar motor curian dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini