Motor Listrik Militer E-Tactical Sergap Resmi Raih Sertifikasi dari Puslaik Kemhan
Dia menjelaskan pada tahap pertama ini diproduksi tiga ribu dan digunakan untuk Babinsa di Pulau Jawa dan Bali.
"Kami juga memastikan kesiapan menambah jumlah produksi tersebut memenuhi kebutuhan yang ada," tambahnya.
Menurutnya, E-Tactical Sergap mampu digunakan di berbagai medan dan kondisi.
Berbekal pengalaman dan kemampuan dalam penguasaan teknologi, pihaknya menegaskan mampu menyediakan ekosistem kendaraan listrik ini secara menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sebagai catatan, E-Tactical berjenis trail. Bentuknya ramping dengan jok yang lumayan tinggi. Lalu di bagian bannya punya tapak atau kembangan yang kasar untuk melibas jalanan offroad.
Kendaraan dipastikan tahan air, debu, kotoran serta memiliki 3000 Watt. Motor ini mampu melewati tanjakan dengan kemiringan hingga 60 derajat dan melaju dengan kecepatan maksimum dari 80 hingga 90 km/jam.
Motor yang sudah mendapatkan sertifikasi uji tipe kendaraan (SUT) dari Kemenhub ini, baterainya menggunakan lithium ion dengan kapasitas 2,8 kWh hingga 3,6 kWh.
"Untuk pengisian dayanya, butuh waktu 1,5 jam menggunakan fast charging 35 ampere. Sekali isi, daya tempuhnya mencapai 80 hingga 100 kilometer tergantung pilihan kapasitas battery pack," ujar Agung.
Motor listrik militer E-Tactical Sergap bakal segera digunakan secara massal karena sudah mengantongi sertifikat kelayakan dari Pusat Kelaikan Kemenhan
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Pakai Motor Listrik Bisa Hemat Rp 11 Juta dalam Setahun, Begini Simulasinya
- Akses Listrik Berkeadilan Dinilai jadi Kunci Ekosistem Kendaraan Listrik
- Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Digelar April, Berikut Info Tiketnya
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Ahli BRIN Mengingatkan Soal Pentingnya BMS Untuk Kendaraan Listrik