Motor Nyebrang Runway, Sriwijaya Over Shot
Kamis, 11 Oktober 2012 – 01:05 WIB

Motor Nyebrang Runway, Sriwijaya Over Shot
Menurut Djoko, kejadian seperti ini kerap terjadi karena kurangnya kesadaran warga yang hendak menyebrang di landasan pacu bandara DEO, sehingga memaksakan diri untuk menyeberang saat pesawat mau mendarat. Padahal, runway harus sudah steril atau tidak ada lagi aktifitas di saat sirine berbunyi kendati pesawat masih jauh di udara, karena pilot akan melihat pergerakan yang ada di atas runway.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya lanjut Djoko, terus meningkatkan patroli di bandara terutama saat pesawat hendak landing atau take off. Selain peringatan melalui sirine, patroli dengan menggunakan mobil juga diupayakan mondar-mandir di runway guna mengingatkan warga yang hendak menyebrang.
“Kebanyakan beralasan karena tidak mendengar bunyi sirine, mungkin karena bunyi sirine kan mengikuti arah angin juga,” jelas Djoko sembari menambahkan, biasanya motor yang menyebrang run way saat pesawat akan landing atau take off, mengaku tidak tahu karena baru kali pertama menyeberang run way, atau beralasan baru datang dari luar Sorong.
Sementara itu, pesawat Exspress Air nomor penerbangan XN 811 tujuan Jakarta, kemarin mengalami keterlambatan terbang. Pesawat tersebut diinformasikan mengalami gangguan teknis dan baru diterbangkan beberapa jam kemudian dari jadwal yang seharusnya. Pesawat Express itu juga sempat mengalami kerusakan beberapa hari lalu, dimana kaca bagian depan mengalami retak.
SORONG – Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 570 dari Makassar yang hendak mendarat di runway bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku