Mourinho dan Arsene Wenger Pun Belum Tentu Berhasil di PSMS
Butler merasa kasihan dengan para pemain yang ada saat ini terkena imbas pemilihan pemain pada awal musim.
“Saya rasa sedih dengan pemain. Tapi orang yang bikin masalah mungkin tidak di sini sekarang. Dia bikin hancur tim, rekrutmen. Dia harus bertanggung jawab juga,” jelasnya tanpa mau menyebut nama sosok yang dimaksud.
Dia juga menambahkan sejak masuk ke PSMS pada putaran II ada empat pemain yang dibeli, menurutnya memberi pengaruh ke tim dengan baik. Seperti Rachmad Hidayat, Shohei Matsunaga, Alexandros Tanidis, Feliper Martins.
“PSMS Medan tim yang bagus tentu tak ingin degradasi. Saya bawa tiga pemain Matsunaga, Tanidis dan Felipe membawa impact buat tim,” ucap pelatih asal Inggris tersebut.
Pun dia memastikan dengan kondisi PSMS saat ini dengan delapan sisa laga hingga akhir musim, skuatnya akan berjuang hingga titik darah penghabisan.
“Kita tidak bisa duduk dan bersedih. Kita harus fight tetap harus main berani,” tegasnya.
“Untuk pemain muda (PSMS) saya harap lolos dari situasi seperti ini dan lebih kuat. Akan ada karir lebih bagus ke depan. Tiga hingga lima tahun depan, mereka (pemain muda) akan melihat ke belakang yang tidak bagus, dan bisa mengambil pelajaran dari situasi ini,” pungkasnya. (nin)
Pelatih Peter Butler akhirnya membeberkan kendala dalam timnya hingga bisa terperosok ke dasar klasemen Liga 1 2018.
Redaktur & Reporter : Budi
- Satu Grup dengan Sriwijaya FC, PSPS, dan Persis Solo, PSMS Yakin Bisa Bersaing
- Gabung Madura United, Aleksandar Rakic Tidak Bernafsu Jadi Top Scorer
- 2 Penyerang Garang Liga 1 2018 yang Masih Menganggur
- Pengin Juara, Top Scorer Liga 1 2018 Gabung Persib Bandung?
- Peringkat Kompetisi Asia: Liga 1 2018 Kalah dari Filipina
- Peter Butler: Simon McMenemy Tidak Punya Lisensi UEFA Pro