Mourinho Isyaratkan Kembali ke Inggris
Selasa, 23 November 2010 – 15:06 WIB
MADRID - Jose Mourinho merebut tiga gelar bersama Inter Milan musim lalu. Dia juga menjalin hubungan istimewa dengan para pemain maupun tifosi berjuluk Nerazzurri tersebut. Tapi bagi Mourinho, momen terbaiknya sebagai pelatih bukan saat menangani Inter. Melainkan, ketika menghabiskan tiga musim memoles Chelsea. "Bagi saya sendiri, tiga tahun di sini merupakan momen terbaik sepanjang karir saya, bahkan saya memetik trofi Liga Champions di Italia dan Portugal," jelas Mourinho. "Atmosfer kompetisinya, intensitas laga, dan emosi di Inggris sungguh tak bisa dibandingkan dengan negara kami. Publik sangat mencintai sepak bola, seperti halnya saya," imbuhnya.
Itu diungkapkan Mourinho saat dinobatkan sebagai anggota Hall of Fame League Managers Association (LMA) Minggu malam lalu. LMA adalah asosiasi pelatih dari semua kompetisi sepak bola seantero Inggris. Tahun ini, dia masuk Hall of Fame bersama arsitek Manchester United Alex Ferguson, Matt Busby, Bob Paisley, dan manajer Arsenal Arsene Wenger.
Baca Juga:
"Saya sangat bangga atas penghargaan ini. Saya bukan orang Inggris, dan saya hanya menghabiskan tiga musim di Premier League, sangat pendek jika dibandingkan yang lain," tutur Mourinho, seperti dilansir Associated Press. "Saya pikir, keberadaan saya di sini sangat tidak signifikan untuk menciptakan sejarah besar," lanjut pria asal Portugal itu.
Baca Juga:
MADRID - Jose Mourinho merebut tiga gelar bersama Inter Milan musim lalu. Dia juga menjalin hubungan istimewa dengan para pemain maupun tifosi berjuluk
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Elena Samoilenko Jadi Korban Perdana, Digantikan Seniornya dari Rusia
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut
- Hangtuah Jakarta Revans Lawan Bali United di Laga Perdana IBL 2025
- Jens Raven: Tujuan Kami Sebenarnya Adalah Piala Dunia
- India Open 2025: Jonatan Christie Mencoba Menebus Kesalahan
- Rachmat Irianto Mengalami Cedera Serius, Dokter Persib: Kondisi Lapangan Tak Rata