Mourinho Takut Kritik Wasit

jpnn.com - LONDON - Diluar dugaan Chelsea tumbang di tangan klub lemah Aston Villa dalam lanjutan liga Primer Inggris, Minggu (16/3) dini hari WIB. Tidak hanya itu klub asal London tersebut harus menerima kenyataan pahit bahwa dua pemain andalannya yakni Willian dan Ramires tidak bisa tampil dalam laga pekan depan setelah mendapatkan kartu merah.

Terkait dua kartu merah ini pelatih Chelsea, Jose Mourinho memilih untuk tidak membicarakannya. Ia, tidak ingin komentar pedasnnya justru menambah masahlah menjadi runyam.
"Saya lebih memilih untuk melakukan apa yang harus kita lakukan dalam sepakbola. Dalam sepakbola, kita hanya harus membiarkannya pergi dan tidak berkomentar karena jika Anda komentar, Anda berada dalam kesulitan,’’ ujarnya usai pertandingan seperti dilansir Sky sports.
"Jika saya berbicara saya dalam masalah besar, dan saya tidak ingin berada dalam masalah besar, dan jika saya berbicara saya dituduh membawa permainan ke dalam kehinaan,’’ imbuhnya.

Keputusan  Mourinho untuk tidak banyak bicara pada media ini bukan tanpa alas an. Pasalnya ia, tidak ingin mendapat teguran dari asosiasi sepakbola Inggris, (FA) yang kerap menghukum para pelatih yang nekat mencaci keputusan para pengadil di lapangan.

Hal ini seperti yang dijatuhkan FA kepada pelatih Liverpool, Brendan Rodgers saat ia mengkritisi kepemimpinan wasit ketika timnya dikalahkan Manchester City baru-baru ini.

‘’Para wasit melakukan apa tugas mereka, mereka lakukan dan mereka pulang ke rumah, mereka lakukan dan tidak bicara pada media, mereka menolak walaupun hanya bertukar satu duakata kepada seseorang seperti saya,’’imbuhnya.

Chelsea memang masih memimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan 66 angka dari 30 laga. Namun dengan kekalahan ini mereka gagal memperlebar jarak dengan City yang mengintai di tempat ke dua. City yang baru melakoni 27 pertandingan telah mendulang 60 poin.(zul/jpnn)