Moverio BT-300, Kacamata Pintar Persembahan Epson
jpnn.com - JPNN.com YOGYAKARTA -- Epson meluncurkan kacamata cerdas augmented reality, Epson Moverio BT-300 untuk Asia Tenggara, Senin (10/10) di hotel Ambarrukmo, Yogyakarta.
Kacamata ini memiliki beberapa fitur canggih dengan dasar silikon organic light emitting diode (OLED), teknologi display digital.
Teknologi itu membuatnya menjadi kacamata cerdas binocular tembus pandang paling terang yang ada di pasaran. Hal ini membuat standar baru bagi kacamata cerdas augmented reality.
"Epson Moverio BT-300 melanjutkan komitmen Epson untuk kacamata cerdas binocular, optikal nyata tembus pandang dan meningkatkan performa," kata Regional Manager Southeast Asia Printers and Virtual Instrument Division Epson Singapura Siew Jin Kiat.
Epson Moverio BT-300 memiliki mikro proyektor yang ditempatkan pada setiap sisi kacamata, yang memproyeksikan lapisan atas transparan dari konten digital secara langsung pada lingkungan nyata pengguna.
Epson Moverio BT-300 dapat dioperasikan dengan hands free, melalui kamera lima megapixel HD pada bagian depan kacamata, dan sensor cerdas yang dapat mendeteksi dimensi dan posisi ruang objek yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
"Fitur kuncinya adalah para pengguna mendapatkan video dan gambar kualitas HD hands free, membawa produktivitas naik ke level berikutnya bagi penyebaran perangkat untuk pekerjaan terkait," kata Siew.
Menurut dia, Moverio memiliki cara kerja revolusioner yang potensial untuk pengoperasian di luar ruangan atau jarak jauh.
JPNN.com YOGYAKARTA -- Epson meluncurkan kacamata cerdas augmented reality, Epson Moverio BT-300 untuk Asia Tenggara, Senin (10/10) di hotel Ambarrukmo,
- Sega Tidak Lagi Merilis Konsol Mini, Ini Alasannya
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan