Mowilex Raih Sertifikasi Netral Karbon Keempat Beruntun
Panel tersebut menaungi kendaraan yang terparkir sembari menghasilkan keluaran tenaga surya maksimum yang diizinkan oleh peraturan perusahaan listrik negara saat ini.
“Dengan mengurangi emisi, Mowilex turut membantu Indonesia mencapai target 25 persen energi terbarukan pada 2030 dan nol karbon pada 2060,” ujar Head of Sustainability Mowilex Tania Wakhidah Ariningtyas.
"Kami juga mendukung kompensasi karbon di negara berkembang, melalui dua proyek yang disertifikasi oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim," imbuh Tania.
Di perkebunan SPM Thailand, sistem pengolahan air limbah yang efisien menurunkan emisi metana sambil menangkap biogas yang menjadi bahan bakar mesin penghasil listrik.
Adapun di Proyek Angin Burgos, ladang angin terbesar di Filipina, ada 50 turbin yang menghasilkan listrik bersih, menciptakan lapangan kerja, sekaligus mempromosikan pendidikan lingkungan.
“Sertifikasi netral karbon Mowilex yang keempat ini menunjukkan konsistensi kepemimpinan mereka dalam ruang berkelanjutan. Karena mereka berdedikasi setiap tahun untuk meniadakan jejak karbonnya dengan proyek kompensasi yang bermanfaat bagi lingkungan,” ujar Dave Jonas, Manajer Layanan Global SCS, penyedia layanan sertifikasi netral karbon. (*/jpnn)
Mowilex mencatat pengurangan dan kompensasi karbon yang signifikan selama 12 bulan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ikuti Serunya Ajang Lari Netral Karbon Pertama di Indonesia