Mowilex Recycled Cat dengan Jejak Karbon Lebih Rendah Ramah Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - PT Mowilex Indonesia meluncurkan cat terbaru, Mowilex Recycled, dengan menggunakan kembali (mendaur ulang) cat premium yang tidak terpakai dan akan berpotensi menjadi limbah hingga 40% per kemasan.
Melalui inisiatif ini, perusahaan mampu memangkas jejak karbon hingga 60% pada setiap kemasan cat berukuran 2.5-liter atas pengurangan rangkaian produksi, yaitu mengurangi penggunaan air dan pengurangan energi pada mesin produksi dan juga turut mengurangi potensi limbah.
PT Mowilex memulai dengan memilih stok cat premium dengan warna-warna yang sudah tidak diproduksi kembali dan investaris yang tidak terpakai yang mungkin sudah tua, kering atau dalam kaleng yang penyok.
Persediaan yang sudah tidak sesuai spesifikasi yang biasanya akan dimusnahkan, dievaluasi ulang, dirawat dan formulasinya diperbaiki dan diproduksi dengan standar tinggi yang sama dengan formula cat Mowilex lainnya untuk menciptakan Mowilex Recycled sehingga secara kualitas telah teruji.
Cat Mowilex Recycled memiliki kadar VOC yang rendah dan tersedia dalam delapan warna pastel yang digemari dan populer dengan hasil akhir matte (tidak kilap) yang mewah. Cat ini diformulasikan untuk bisa digunakan pada area interior dan area eksterior yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Mendaur ulang cat mengurangi dampak lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Proses ini juga mengurangi kebutuhan bahan baku baru dan membutuhkan lebih sedikit energi untuk ekstraksi dan produksi.
Sebagai contoh, dengan menggunakan kembali produk cat premium yang sudah ada untuk Mowilex Recycled, perusahaan menghemat hingga 8% air bersih berdasarkan volume, untuk setiap galon cat daur ulang.
Mowilex Recycled menggunakan kembali (mendaur ulang) cat premium yang tidak terpakai dan akan berpotensi menjadi limbah hingga 40% per kemasan.
- Kurangi Emisi Karbon, BSI dan UMY Tanam 10.671 Pohon Produktif
- Ini Upaya BNI Mendukung Pemerintah Mencapai Bebas Emisi Pada 2060
- Mowilex Jadi Bagian Pameran Terbaru Perupa Korakrit Arunanondchai di Museum Macan
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060
- Mowilex Dukung Geliat Industri Kreatif, Arsitektur, dan Desain Melalui BDD 2024