MP BPJS Latih Wirausaha Penggerak Jaminan Sosial
jpnn.com - jpnn.com - Pentingnya perluasan dan keberlanjutan iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baik BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan menjadi topik bahasan utama dalam pelatihan pengembangan kewirausahaan berbasis jaminan sosial. Hal ini digelar oleh Koordinator Wilayah Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Korwil MP BPJS) Propinsi Jawa Barat di gedung ICMI, Kota Bandung, Rabu (8/3).
Hadir dalam kesempatan itu, Koordinator Nasional MP BPJS (Kornas MP BPJS) Hery Susanto, Pupun Syaifunudin (Kepala Balai Pelatihan Kerja Mandiri Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, Marnawi (Koordinator Wilayah MP BPJS Jabar), Bunyamin (Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jabar) dan Fahrurozi (Perwakilan BPJS Kesehatan Divre Jabar).
Menurut Hery Susanto, pelaku wirausaha khususnya UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional harus membekali diri dengan perlindungan dan jaminan sosial. Ini karena mereka rentan terhadap risiko kerja.
Ia juga mengatakan pelaku UMKM harus mendapatkan jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK) hingga jaminan hari tua (JHT) di BPJS ketenagakerjaan serta jaminan kesehatan di BPJS kesehatan.
“Menjadi peserta kedua BPJS tersebut akan melengkapi perlindungan maupun jaminan sosial para pelaku UMKM,” katanya.
Setelah melengkapi diri dengan menjadi peserta di kedua BPJS itu, MP BPJS mendorong pelaku UMKM yang menjadi peserta pelatihan agar turut aktif sebagai kader penggerak jaminan sosial. Bisnis utama mereka sebagai pedagang, pengrajin home industri, supir angkot, ojek dan lainnya harus tetap eksis dengan bisnis tambahan aplikasi payment point online banking (PPOB) berupa aplikasi gerai MP BPJS.
"PPOB gerai MP BPJS ini bisa menjadi nilai tambah income dan turut mendorong perluasan kepesertaan BPJS," tegas Hery Susanto.
Dalam forum yang sama, Pupun Syaifunudin menjelaskan pihaknya sangat mendukung pengembangan kewirausahaan dengan menggelar pelatihan teknis khususnya bagi pelaku wirausaha baru. Para pemula di bidang wirausaha menjadi fokus utama Disnakertrans Pemprov Jabar.
Pentingnya perluasan dan keberlanjutan iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baik BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud