MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
Uji coba lain juga dilakukan dengan menanam melon. Ternyata kandungan tembaga di lahan tailing membuat melon yang dihasilkan lebih renyah.
“Lebih crunchy, ada kriuk-kriuknya,” tutur Gesang.
Tanaman lain yang dikembangkan di MP21 ialah sayuran, padi, dan palawija. Budi dayanya menggunakan sistem hidroponik.
Ada pula perkebunan di lahan yang semula gersang tersebut. Tumbuhan yang ditanam, antara lain, jeruk, matoa, mangga, lengkeng, markisa, sagu, pinang, bambu kelapa, hingga sawit.
“Hasil panennya dipantau oleh BPOM,” kata Gesang.
Di sebagian lahan tailing itu juga dibikin kolam ikan. Ada ratusan koi yang dipelihara di kolam di bekas lahan tailing tersebut.
Gesang mengatakan kualitas air untuk kolam koi itu juga terjaga. “Itu ikannya gemuk-gemuk,” ujar ahli ekologi kelautan itu sembari menunjuk ratusan koi menyerbu pakan yang disebar ke kolam.
Bukan hanya koi yang bisa tumbuh di lahan bekas tailing itu. MP21 juga membudidayakan ikan jenis nila, mas, hingga udang galah air tawar.
MP21 merupakan nama untuk lokasi Pusat Reklamasi dan Keanekaragaman Hayati PT Freeport Indonesia.
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Dukung Proses Pemurnian, Linde Mulai Pasokan Gas Industri kepada Freeport
- Soal Pajak Freeport Indonesia, Indef dan HIPMI Beri Saran untuk Pemprov Papua Tengah
- Aset MIND ID Tumbuh 57,22 Persen dalam 5 Tahun, Kini Capai Rp 260 Triliun
- Ribka Haluk: Smelter PTFI Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian Daerah