MPR Ajak Semua Pihak Jaga Etika Berbangsa dan Bernegara
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerja sama dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Komisi Yudisial (KY) menggelar Konferensi Nasional bertema Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Jakarta, Rabu (31/5).
Kegiatan yang digelar di gedung Nusantara IV, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta itu merupakan rangkaian peringatan pekan Pancasila dalam rangka hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2017.
Acara itu dihadiri tiga ketua lembaga negara. Yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari dan Ketua DKPP Jimly Asshidiqqie. Hadir pula Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat.
Zulkifli mengatakan, konferensi itu bertujuan mendapatkan masukan mengenai arah kebijakan yang perlu diambil dalam rangka mengimplementasikan etika kehidupan berbangsa. "Dan mendapatkan masukan mengenai langkah-langkah yang diperlukan dalam penegakan etika kehidupan berbangsa," kata Zulkifli yang kemudian membuka secara resmi konferensi nasional itu.
Konferensi ini menghadirkan narasumber para pakar yang berkompeten dan dihadiri berbagai elemen bangsa, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat khususnya para pemangku kepentingan dan jabatan yang berada dalam pelaksanaan kode etik ini. Konferensi itu membahas seputar fakta kehidupan berbangsa dan bernegara mulai dari arah kebijakan, kaidah pelaksanaan dan upaya penegakan.
Di sesi akhir seluruh pembahasan akan dirumuskan dan dikeluarkan rekomendasi. Narasumber sesi pertama dengan tema Arah Kebijakan Etika Kehidupan Berbangsa adalah Prof Din Syamsuddin dan Prof Kaelan.
Selanjutnya, narasumber kedua dengan tema Kaidah Pelaksanaan Etoka Kehidupan Berbangsa adalah Bagir Manan dan Sudjito. Sedangkan narasumber untuk tema Upaya Penegakan Etika Kehidupan Berbangsa adalah Syarifuddin Suding dan Abdullah Hehamahua.
MPR telah mengeluarkan Tap MPR No VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Secara singkat, Tap itu mengatur tentang pokok-pokok etika dalam kehidupan berbangsa, mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sportivitas, disiplin, etos kerja, kemandirian, sokap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga kehormatan serta martabat diri sebagai warga negara.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerja sama dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Komisi Yudisial (KY) menggelar Konferensi
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda
- Zumi Zola Ungkap Kebahagiaan Seusai Menikahi Putri Zulhas di Masjid Nabawi
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Putri Zulkifli Hasan Bongkar Alasan Jatuh Hati kepada Zumi Zola
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup