MPR Akui Korupsi di DPR Kebanyakan Suap
Selasa, 28 Juni 2011 – 16:38 WIB
JAKARTA - Kendati Dewan Perwakilan Rakyat, sudah pernah mengikuti training Emotional Spiritual Quotient, namun korupsi di tubuh lembaga itu masih tetap ada. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Indonesia, Hajriyanto Thohari, saat pertemuan Pimpinan MPR RI dengan Delegasi ESQ, Selasa (28/6), di ruang rapat Ketua MPR RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.
"Walau DPR sudah pernah mengikuti (training ESQ), tapi outputnya belum berhasil. Masih banyak korupsi yang terjadi, karena belum sungguh-sungguh ikut (training ESQ) dan tidak semuanya ikut (training ESQ)," kata Wakil Ketua MPR RI, yang mendampingi Ketua MPR Taufiq Kiemas, serta dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Melani Leimena Suhari dan delegasi ESQ .
Hajriyanto yang juga Ketua DPP Golkar mengungkapkan, bahwa kebanyakan korupsi yang terjadi di DPR RI itu adalah berbentuk suap. "Sehebat-hebatnya (korupsi di DPR) itu suap dan kecil-kecil lagi karena DPR bukan pengguna anggaran," ungkap Hajriyanto.
Hajriyanto mengatakan, paling-paling korupsi yang terjadi di DPR itu dibagi oleh eksekutif. "Paling-paling dibagi sedikit oleh eksekutif," ungkap dia. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kendati Dewan Perwakilan Rakyat, sudah pernah mengikuti training Emotional Spiritual Quotient, namun korupsi di tubuh lembaga itu masih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta
- Hasil Pilkada Bandung Tak Ada Gugatan, Jadwal Pelantikan Walkot-Wawalkot Tak Berubah
- Mau Rayakan Ultah Tanpa Bermewah-mewah, PDIP Tak Undang Prabowo
- Sah! Herman Deru dan Cik Ujang Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih