MPR Berharap Nilai Empat Pilar Ditularkan dari Generasi ke Generasi
jpnn.com, SAMOSIR - Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ma'ruf Cahyono meyakini, masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Samosir, telah menerapkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sosial dan bernegara.
Adapun, empat pilar itu yakni Pancasila sebagai ideologi negara, UUd 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Ma'ruf menyampaikan keyakinan itu, saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri ratusan warga Samosir di Aula AE Manihuruk, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Rabu (20/3).
"Saya yakin, soal pilar sudah final. Sudah melaksanakan. Bapak dan ibu sudah melaksanakan sehingga hadir dalam acara ini," kata Ma'ruf.
Hanya saja, kata Ma'ruf, negara memiliki pekerjaan rumah untuk menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada generasi penerus.
"Itu bukan untuk kepentingannya sendiri. Itu untuk kepentingan bagi generasi penerus yang harus memiliki pemahaman yang sama tentang nilai dari empat pilar," ungkap dia.
Dia mengatakan, mentransfer sebuah nilai kepada generasi muda tidak dapat dilakukan dalam sekejam mata. Butuh waktu panjang dan terus menerus untuk mentransfer nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan ke generasi muda.
"Transformasi nilai itu kan tidak mudah. Tidak bisa dilakukan dalam waktu sebentar. That is never ending process. Sesuatu yang tidak bisa berhenti," ucap dia.
Negara memiliki pekerjaan rumah untuk menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada generasi penerus.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten