MPR Berharap Presiden Menyampaikan Gagasan Besar

jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis mengatakan Sidang Tahunan (ST) MPR merupakan momen kebangsaan yang sangat penting. Dalam sidang tersebut, Presiden menyampaikan banyak hal dalam pidato di hadapan anggota MPR.
Untuk itu, Iskan berharap agar pidato yang disampaikan Presiden benar-benar memberi makna yang dalam kepada bangsa dan negara.
“Presiden dalam pidato, kita harap mampu memberi motivasi yang kuat kepada rakyat tentang apa yang perlu dilakukan dalam menghadapi pertarungan global,” ujar Iskan saat menjadi narasumber dalam ‘Diskusi Empat Pilar MPR’ yang digelar di Media Center, Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019
Lebih lanjut, dalam acara bertema ‘Optimalisasi Pelaksanaan Sidang Tahunan MPR’, Iskan menuturkan Presiden sebagai pemimpin harus bisa menyakinkan rakyat.
Ia mempunyai visi, misi, dan cita-cita besar. “Untuk itu Presiden jangan bicara hal-hal yang sifatnya teknis,” ujarnya.
“Pidato yang disampaikan harus mempunyai daya ungkit yang besar,” tambahnya.
Iskan menuturkan Presiden harus mampu menyampaikan gambaran 30 tahun wajah bangsa ke depan.
Ke depan, Tiongkok, India, dan Amerika, serta Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia. Untuk itulah Presiden harus menyampaikan visi-visinya kepada generasi milenial sebab merekalah sebagai pewaris bangsa dan negara. “Mereka sekarang sudah bergelut dengan bisnis online,” ungkapnya.
Iskan Qolba Lubis mengatakan berharap pidato yang disampaikan Presiden pada Sidang Tahun adalah gagasan-gagasan besar.
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Waka MPR Sebut Inisiatif Putra Prabowo Temui Megawati Meneduhkan Dinamika Politik
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Waka MPR: Jadikan Momentum Idulfitri untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Persatuan Bangsa
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus