MPR: Bom Surabaya Duka Bangsa
Minggu, 13 Mei 2018 – 18:11 WIB

Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya. Ilustrasi Foto: Jawapos.com
"Kita percayakan dan dukung pemerintah untuk mengatasi tindakan intoleransi, radikalisme, dan terorisme menurut prinsip-prinsip negara hukum," imbau Basarah.
Terhadap korban luka-luka dalam insiden penyerangan di Mako Brimob maupun bom bunuh diri di Surabaya, Basarah berharap bisa diberikan kesembuhan dan kesehatan seperti sediakala. Pemerintah melalui kementerian terkait perlu memastikan adanya pemulihan memadai bagi korban-korban aksi terorisme.
"Sehingga mereka yang menjadi korban atau keluarga korban dapat memperoleh keadilan dan layanan rumah sakit dan pemulihan kesehatan dari pemerintah dengan sebaik- baiknya," pungkasnya. (boy/jpnn)
Terorisme merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan yang tak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024