MPR Gelar FGD Bersama UIN Raden Inten
“Ada keinginan kita untuk bersatu kembali”, ujarnya. Menghadapi dinamika yang demikian disebut manusia memerlukan etika sosial. “Dalam rangkaian kehidupan perlu etika”, ucapnya.
Untuk itu ia merasa senang dengan FGD yang digelar kali ini sebab dengan acara itu masyarakat mendapat kesadaran dan pemahaman baru.
Untuk itu acara FGD baginya perlu dilanjutkan. Menurutnya MPR perlu menjaring dan mendengar aspirasi dan suara dari 'langit' perguruan tinggi. "Mereka kaum intelektual yang mampu membangun kesadaran", ucapnya.
Dikatakan kepada para peserta bahwa bangsa ini perlu membangun kesadaran bersama. Bangsa ini disebut berangkat dari ke-bhinneka-an.
Untuk itu perbedaan yang ada perlu disikapi dengan bijak dengan cara membangun kebersamaan.
Paling penting menurut alumni UGM itu adalah membangun manusianya. "Contohnya, kalau memperbaiki partai politik, yang dibangun bukan partainya namun orangnya", ucapnya.
Ketika ditanya soal pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Endro mengakui pemahaman Pancasila di kalangan masyarakat bagus.
"Kita perlu belajar ke masyarakat", ungkapnya. Untuk itu sebenarnya sosialisasi lebih ditujukan kepada elit.
Seluruh peserta FGD merepresentasikan makalah yang dibuat dengan tema Membangun Etika Sosial dan Budaya.
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan