MPR Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah demi Optimalkan Peran ASN
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ma'ruf Cahyono membuka Lomba Karya Tulis Ilmiah MPR, di ruang delegasi gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).
Lomba yang merupakan merupakan rangkaian HUT ke 47 Korpri ini diikuti lima finalis perwakilan aparatur sipil negara (ASN) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Andalas, UGM, dan Badan Keahlian DPR. Lomba Karya Tulis Ilmiah ini mengangkat tema "Urgensi Haluan Negara Dalam Pembangunan Nasional".
Menurut Ma'ruf, lomba ini memiliki fungsi yang strategis bagi ASN dan anggota Korpri. “Kami memanfaatkan momentum ini untuk mengoptimalkan peran ASN," ungkap Ma'ruf.
Adapun dewan juri dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah ini adalah Prof Azyumardi Azra (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah), Prof Ratno Lukito (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga), dan Dr. Hesti Armiwulan (pakar Universitas Surabaya).
Kegiatan dari pengejawantahan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar MPR, itu tidak hanya diikuti anggota Korpri dari lingkungan MPR, DPR, dan DPD.
Namun, juga anggota Korpri dari lembaga negara, kementerian, civitas akademika, dan ASN lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia. “Ini merupakan kegiatan yang positif," ujar Ma'ruf.
Pria bergelar doktor asal Banyumas, Jawa Tengah, itu berharap dengan lomba ini pemikiran dari ASN bisa disumbangkan kepada bangsa dan negara terkait sistem penata ketatanegaraan, tugas-tugas MPR, untuk menyempurnakan dan melaksanakan tata negara yang sudah berjalan.
Karena itu, dari lomba ini diharapkan muncul pemikiran dari ASN terkait upaya penyempurnaan sistem tata negara. “ASN bagian dari warga negara dan kita ingin masukan dari mereka," paparnya.
MPR menggelar lomba Karya Tulis Ilmiah yang mengangkat tema Urgensi Haluan Negara Dalam Pembangunan Nasional.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten