MPR Gunakan Seni Budaya Banyumasan untuk Sosialisasi 4 Pilar

“Dan mari kita pertahankan kreativitas kebudayaan kita seperti kesenian Banyumasan ini yang sudah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia sudah diakui oleh dunia,” ujar Sugeng.
Sedangkan Kepala Desa Beji Salikun berharap agar pertunjukan itu bisa menjadi tuntunan. Salikun pun mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat MPR RI yang memilih Kota Purwokerto sebagai tempat sosialisasi serta mengharapkan kepada masyarakat agar filosofi yang terkandung dalam pagelaran itu tidak hanya sebagai tontonan tapi juga dapat dituangkan pada kehidupan sehari-hari.
Ebeg dan kentongan adalah kesenian yang sangat terkenal di Purwokerto. Pertunjukan itu itu digelar dari pagi hingga sore serta disaksikan oleh ratusan masyarakat yang berdatangan dari berbagai kalangan dari daerah Banyumas dan sekitarnya.(adv/jpnn)
MPR menggunakan pertunjukan seni dan budaya tradisional untuk menyosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Redaktur & Reporter : Antoni
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Waka MPR Apresiasi Penjelasan Dirut Pertamina: Redam Kegundahan Publik