MPR: Jangan Hanya Mengejar Kekuasaan
“Jangan sampai check and balance hilang,” ucapnya.
“Meski ada koalisi namun check and balance tetap perlu,” tambahnya.
Dirinya mencontohkan saat PKS ikut dalam koalisi mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono namun partai itu tetap mengkritisi bila ada kebijakan yang tidak tepat.
“Sehingga membuat PKS disebut anak nakal,” ungkapnya.
Pentingnya check and balance itulah membuat dirinya mengajak kepada semua termasuk media massa untuk menjaganya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, membenarkan apa yang dikatakan oleh Jazuli bahwa tujuan partai politik dibentuk salah satunya adalah untuk mengejar kekuasaan. Kekuasaan disebut ada tiga yaitu eksekutif, legislatif, dan judikatif. Sebab kekuasaan judikatif harus independen maka satu cabang kekuasaan itu bukan domain dari partai politik.
Konsolidasi kekuasaan di DPR baginya sudah sangat jelas yakni adanya koalisi partai politik yang mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Kubu 01 dan Kubu 02.
Menurut Firman Soebagyo, konsolidasi politik di MPR juga sangat penting. Sebab, di lembaga negara ini sangat menentukan dalam mengawal konstitusi.
Partai politik dibangun untuk mengejar kekuasaan namun harus diimbangi dengan nurani dan mendahulukan kepentingan bangsa.
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Lestari Moerdijat: Tingkatkan Deteksi Dini & Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI