MPR Minta Panwaslu Awasi Kampanye Jangan Sampai Masuk Masjid
jpnn.com, SURABAYA - Wakil Ketua MPR Mahyudin berharap tak ada kampanye hitam atau unsur SARA yang dilakukan segelintir oknum dalam kampanye.
Apalagi sekarang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 sudah di depan mata.
Dia menegaskan, segenap unsur terkait mulai dari Bawaslu, Panwaslu, Sentra Gakkumdu hingga masyarakat bisa aktif dalam pengawasan kampanye agar tak ada penyalahgunaan sarana dan jabatan.
“Terlebih Panwaslu, saya ingatkan ini jangan sampai ada kampanye terselubung melalui ceramah di masjid, di gereja dan tempat ibadah lainnya,” kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/4).
Mahyuddin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar ini mengatakan, siapa saja yang menggunakan tempat ibadah sebagai sarana kampanye harus ditindak.
Pasalnya, hal itu telah melanggar aturan dan berpotensi memecah belah bangsa.
Sehingga dia menekankan dalam penyampaian Sosialisasi Empat Pilar MPR yang dihadiri ratusan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, bahwa kesatuan dalam berbangsa sangatlah penting.
“Ini yang harus kita jaga, makanya saya datang ke sini diperintahkan negara untuk tetap menjaga kesatuan itu,” tegas dia. (mg1/jpnn)
Kampanye masuk masjid telah melanggar aturan dan berpotensi memecah belah bangsa.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas