MPR Minta Tingkatkan Ekspor Indonesia ke Kazakhstan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bisa mempelajari banyak hal dari Kazakhstan yang sukses memindahkan ibu kota negaranya dari Almaty ke Astana (sekarang Nur Sultan).
Hal itu dikatakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) setelah menerima Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman di Jakarta pada Kamis (9/12)
''Pemindahan ibu kota negara persoalan yang sangat kompleks dan rumit. Karena itu, perlu upaya yang terkonsolidasi dengan baik,'' ujar Bamsoet.
Sejumlah hal perlu dilakukan secara bertahap.
Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan, Duta Besar Fadjroel Rachman juga bergerak cepat menuntaskan berbagai visi dan misi luar negeri Presiden Joko Widodo.
Sebagai sosok yang pernah menjabat juru bicara presiden, Fadjroel Rachman sangat memahami suasana batin dan perjuangan Presiden Joko Widodo dalam memajukan Indonesia.
"Salah satu hal yang menjadi konsentrasi Presiden Joko Widodo adalah menjadikan duta besar tidak hanya agen diplomasi, tetapi juga sebagai marketing dalam memasarkan berbagai produk UMKM Indonesia,'' ujar Bamsoet.
Letak geografis Kazakhstan yang berbatasan langsung dengan Rusia, Tiongkok, Iran, dan Turki menjadikannya seperti leader di kawasan Asia Tengah.
MPR mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke Eropa melalui Kazakhstan
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pimpinan MPR RI Datangi Jokowi ke Istana, Ini yang Dibahas