MPR: Praktek Korupsi Turut Warnai Trias Politika
Senin, 07 Mei 2012 – 17:13 WIB
"Seorang koruptor kalau dia membantu seseorang dengan uang hasil korupsi maka koruptor bisa diterima oleh masyarakat bahkan dielu-elukan bak pahlawan. Struktur sosial kita tidak mencerminkan penolakan terhadap koruptor," tegasnya.
Lebih lanjut politisi Partai Golkar itu mengungkap hipotesa baru yang menyebut semakin kencang seseorang meneriakan antikorupsi maka semakin besar pula korupsi yang dilakukannya, makin menjadi kenyataan.
"Ini membuat kita yang berkomitmen untuk tidak korupsi menjadi risih disaat kita berbicara di depan publik tentang maraknya korupsi karena kita yang berbicara akan disikapi sebagai pelaku korupsi," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hajriyanto Thohari mengatakan paham trias politika tidak hanya berlaku dalam sistem pendelegasian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat