MPR Rajin ke Pesantren untuk Memperkuat Ideologi Pancasila
jpnn.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, MPR gencar melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR ke berbagai elemen masyarakat, termasuk pondok pesantren.
"MPR rajin masuk ke pesantren untuk mensosialisasikan Pancasila," ujar Wakil Ketua MPR Mahyudin saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Banjari, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (19/5).
Diakui sosialisasi telah dilakukan MPR ke seluruh elemen masyarakat dengan beragam metode. "Untuk sosialisasi ke pesantren perlu ditingkatkan apalagi ada tantangan kebangsaan seperti adanya kejadian terorisme," ujarnya.
Untuk menangkal terorisme, menurut Mahyudin, perlu keterlibatan semua pihak. "Saya kira kita perlu bersama untuk menangkal terorisme," paparnya. Meski demikian dirinya dengan tegas mengatakan tidak setuju apabila terorisme dikaitkan dengan Islam.
"Saya percaya terorisme bukan ajaran Islam," ungkapnya. Dirinya mengharap agar MUI mengeluarkan fatwa tentang terorisme. "Jangan dikaitkan Islam dengan terorisme," tegasnya.
Di hadapan 300 santri Al Banjari, Mahyudin yakin para santri yang ada berpaham ahlus sunnah waljamaah. Dirinya berharap agar generasi muda itu tidak terkontaminasi dengan paham yang salah.
Agar tak terkontaminasi dengan paham yang salah maka MPR melakukan sosialisasi Pancasila di pesantren. "Kami antisipasi pemahaman yang salah dengan Pancasila," paparnya.
Kepada wartawan Mahyudin mengatakan bahwa program sosialisasi seperti ini sudah lama dilakukan oleh MPR. "Dan sekarang masyarakat semakin sadar akan pentingnya ideologi Pancasila," ujarnya.
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, Pimpinan MPR rajin mengunjungi pondok pesantren dalam rangka memperkuat ideologi Pancasila.
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Wakil Ketua MPR: Kualitas Pendidikan Harus jadi Perhatian Semua Pihak
- Prabowo Selamatkan Sritex, Eddy Soerparno: Ini Bentuk Nyata Presiden
- Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Lestari Moerdijat: Keberlangsungan Industri Media Butuh Dukungan Negara