MPR RI Dorong Pemerintah Berikan Bantuan Buat Lebanon
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan belasungkawa mendalam atas ledakan bom yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa (4/8).
Ledakan dasyat tersebut mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas dan 4.000 orang lainnya terluka.
"Saya menyampaikan dukacita mendalam atas banyaknya korban jiwa yang jatuh akibat ledakan di Beirut. Semoga mereka yang meninggal diberikan tempat yang layak oleh Allah, dan korban yang luka-luka segera diberikan kesembuhan," ujar Bamsoet di Jakarta, Kamis (6/8).
Mantan Ketua DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk terus memantau perkembangan pascaledakan bom tersebut.
Termasuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di Beirut. Saat ini jumlah WNI yang berada di Lebanon sebanyak 1.447 orang.
"Kemenlu harus terus memonitor perkembangan para korban. Sejauh ini, KBRI Beirut melaporkan hanya satu orang yang menjadi korban luka-luka. Kami harapkan tidak ada lagi WNI yang menjadi korban," kata Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong pemerintah memberikan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Lebanon.
Terlebih, hubungan antara Indonesia dengan Lebanon sudah berlangsung lama.
Ketua MPR RI meminta pemerintah terus memastikan keselamatan warga negara Indonesia di Lebanon.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten