MPR RI: Gubernur Riau Khawatir dengan Amendemen UUD 1945

jpnn.com, PEKANBARU - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengungkap kekhawatiran Pemerintah Provinsi Riau jika GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara) dimasukkan ke dalam amendemen UUD 1945, itu bisa mengganggu sistem ketatanegaraan.
Hal ini diungkapkan Syarief usai beraudiensi dengan Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution beserta jajaran di Pekanbaru, Senin (24/2) malam. Saat itu, mereka berdiskusi tentang wacana memasukkan GBHN ke dalam amendemen UUD 1945.
Syarief mengaku menerima banyak masukan. Namun, hipotesis perlunya memasukan GBHN ke dalam konstitusi seperti tidak adanya sinergi sinergi antara pembangunan nasional dengan provinsi dan kabupaten/kota menurutnya terbantahkan.
Antitesanya, semuanya itu sudah diatur di mana provinsi itu harus mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan kabupaten/kota mengacu pada RPJMD Provinsi. Hal sudah diatur dan ada pengawasannya serta konsekuensinya.
"Pemerintah daerah beralasan bahwa pembangunan itu sudah sinergi sebenarnya. Dengan pertimbangan itu Pak Gubernur, wakil gubernur dan kepala dinas mengatakan, lebih bagus disempurnakan saja RPJMN yang ada, karena takutnya itu (amendemen) nanti dapat mengangganggu sistem ketatanegaraan yang sudah ada," kata Syarief di kediaman Gubernur Riau.
Gubernur Riau, lanjut politikus Partai Demokrat ini, berpandangan bahwa GBHN sebaiknya diatur dalam bentuk UU untuk menyempurnakan RPJMN yang ada. Opsi lainnya, cukup melalui Ketetapan MPR tanpa mengubah konstitusi.
Syarief menambahkan, masukan dari Pemprov Riau itu menjadi masukan berharga bagi MPR dalam merespons wacana amendemen UUD 1945 untuk memasukkan GBHN.
Gubernur Syamsuar pada kesempatan itu menekankan bahwa bentur sinergi yang telah berjalan antara pembangunan nasional dengan provinsi hingga kabupaten/kota, terlihat dari evaluasi APBD yang berjenjang hingga oleh Kementerian Dalam Negeri.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengaku menerima banyak masukan dari Syamsuar dan Edy Natar Nasution.
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban
- Senator Abraham Liyanto Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI Kepada Pemerintah Desa di Provinsi Sulut