MPR Sosialisasi Pancasila Lewat Pagelaran Wayang Kulit
jpnn.com, BREBES - ‘Bawor Dadi Ratu’ lakon wayang kulit digelar di Lapangan Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2018).
Lakon ini biasa dibawakan dalam pertunjukan wayang kulit bagi masyarakat Banyumas yang berkisah Bagong dalam sebuah masa menjadi raja. Bisa jadi ceritanya mirip ‘Petruk Dadi Ratu’ yang sangat popular. Pertunjukan wayang kulit malam itu terselenggara berkat kerja sama MPR dengan pemerintah kabupaten setempat.
Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan MPR menggelar wayang kulit untuk menyosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Ini merupakan salah satu metode sosialisasi”, ujar anggota Fraksi PPP di MPR itu. Metode lain disebutkan seperti lewat lomba cerdas cermat, seminar, diskusi, outbond, debat konstitusi, dan focus of group discussion.
Sebagai seni budaya yang populer bagi masyarakat Jawa, Zainut Tauhid menyebut penyampaian Empat Pilar lewat pertunjukan wayang kulit juga digelar di banyak daerah. Meski demikian sosialisasi lewat seni budaya yang lain juga dilakukan.
“Disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat,” ujarnya.
“Sehingga pementasan seni budaya yang dilakukan oleh MPR beragam seperti Bhinneka Tunggal Ika,” tambahnya.
Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan MPR menggelar wayang kulit untuk menyosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi