MPR Sosialisasikan Empat Pilar Lewat Tarian Aceh dan Debus di Banda Aceh
Dia memberikan motivasi dan rasa optimistis kepada pemain bahwa klub bisa menjadi juara.
“Ketika para pemain berdiskusi dengan saya, Persiraja itu bisa juara atau tidak sih, insyaallah saya selalu menyampaikan optimistis Persiraja harus juara. Ini juga bagian dari salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui olahraga,” katanya.
Lebih lanjut Nazaruddin menjelaskan bahwa budaya di Aceh sangat banyak. Bukan hanya tari saman, ranup lampuan, maupun seni debus.
“Kalau ditampilkan semua mungkin tidak cukup waktunya, tetapi kami pilih saja seni yang mana bisa terkenang terus di hati masyarakat,” ungkapnya.
Nazaruddin menambahkan bahwa tahun depan dia akan meminta Sosialiasasi Empat Pilar MPR RI digelar di Meulaboh, tepatnya di kawasan makam Teuku Umar, pahlawan dari Aceh.
“Jadi dari Banda Aceh ke Meulaboh karena banyak peristiwa sejarahnya Aceh di sana, ya mohon Sekretariat Jenderal MPR dukung acara bersama ini,” katanya.
Nazaruddin menambahkan bicara Empat Pilar MPR RI tentu saja semua sudah paham.
Namun, Nazaruddin mengaku bila bicara Empat Pilar MPR RI di Aceh, selalu menekankan tentang NKRI.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode pagelaran seni budaya merupakan upaya untuk melestarikan kebudayaan dan nilai-nilai daerah.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Terdakwa Narkotika yang Kabur dari Pengadilan Ditangkap Brimob di Rumah Saudaranya
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti