Mr. Kiamat
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kali ini, Roubini tak sendiri. Bank Dunia jauh-jauh hari sudah mengatakan pada Juni lalu, ada risiko besar stagflasi global akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
Di Indonesia, mulai dari Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio, Ketua OJK Mahendra Siregar sudah sering menggunakan istilah kekacauan atau "badai besar" untuk mengambarkan situasi yang akan dihadapi dunia termasuk Indonesia.
Ancaman resesi makin mendekati Indonesia.
Semua pihak pun diminta waspada karena dampak resesi tidak hanya berimbas kepada ekspor tetapi sendi-sendi kehidupan masyarakat biasa.
Ketika kondisi ekonomi memburuk dan kemudian kondisi politik tidak stabil maka ancaman kerusuhan sosial akan menjadi kenyataan.
Kenaikan harga BBM di Indonesia membawa dampak kenaikan harga-harga kebutuhan sehari-hari.
Hal ini menimbulkan keresahan bagi sebagian besar masyarakat kelas bawah.
Upaya menahan krisis dengan memberi bantuan sosial oleh pemerintah masih belum cukup kuat untuk mengatasi dampak krisis ini.
Kiamat kali ini bukan kiamat klenik ala ramalan Suku Maya, tetapi kiamat diramal profesor ahli ekonomi. Profesor itu ialah Nouril Roubini.
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat