MRT Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Kereta, Ada Syaratnya

jpnn.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) memperbolehkan penumpang berbuka puasa di dalam kereta.
Head of Corporate Communication Department PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan kebijakan itu hanya diterapkan selama Ramadan.
"Kami memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga (sebutan lain MRT) serta area berbayar yang ada di stasiun,” ucap Tomo dalam keterangannya, Senin (4/4).
Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka puasa dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum.
Namun, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi.
Penumpang hanya diizinkan berbuka puasa maksimal sepuluh menit sejak azan magrib berkumandang.
"Hanya diperbolehkan minum air putih dan memakan kurma,” tuturnya.
Adapun jenis makanan dan minuman lainnya mulai dari teh, kopi, sirup, soda atau minuman selain air mineral, makanan kecil, nasi serta lauk pauk, tak diizinkan untuk dikonsumsi di dalam Ratangga.
MRT memperbolehkan penumpang berbuka puasa di dalam kereta selama Ramadan, tetapi ada syaratnya.
- Jelang Ramadan, Polrestabes Bandung Gelar Razia di Leuwipanjang, Sita Ribuan Botol Miras
- BAZNAS dan KSrelief Distribusikan 7.911 Paket Pangan Ramadan
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Ketua Forum Komunikasi LMK Cakung Inisiasi Silaturahmi dengan Pemangku Wilayah
- Jalan Ki Narto Sabdo Ditutup Selama Pasar Dugderan 2025, Ini Jalur Alternatifnya
- Dugderan 2025, Ajang Perkenalan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Sambut Ramadan