MRT Sudah 80 Persen, Pengamat: Masih Terlalu Lambat
"Kalau mengikuti desain segala macam kami butuh 2019 baru mulai bikin lagi ke arah Ancol Timur," ujarnya.
Menurut Ahok, Presiden sudah menjamin untuk pembiayaan angkutan massal berbasis rel ini. Banyak alternatif yang bisa digunakan untuk pembiayaan, mulai dari APBN, APBD, maupun investor.
"Termasuk Pak Presiden juga minta cepat yang timur-barat tinggal bikin perincian desainnya. Beliau juga katakan jangan pikirkan dana, dana bisa dicari dari berbagai sumber yang penting desainnya cepat," tandasnya.
Pembangunan untuk fase 2 dengan jalur Bundaran HI-Ancol Timur akan dibangun sepanjang 13,5 kilometer. Rencananya akan mulai dibangun pada 2019 dan beroperasi pada 2021.
Khusus untuk pengeboran terowongan MRT sudah rampung. Empat bor yang melakukan pengeboran dari dua sisi sudah bertemu di Stasiun Setia Budi.
Dengan penyelesaian pengeboran ini, artinya pembangunan MRT bawah tanah sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan fase 1 bisa beroperasi pada Maret 2019. (wok)
Pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dinilai masih terlalu lambat. Seharusnya angkutan massal berbasis rel tersebut bisa
Redaktur & Reporter : Adil
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Tim Pemenangan RK-Suswono Ingin Transjakarta Kelola Transportasi Kepulauan Seribu