MS Bantah Diberi Barang Branded oleh Bang Uun, Polda Riau: Uangnya Diduga Kuat Dari SPJ Fiktif
jpnn.com, PEKANBARU - Wanita yang merupakan seorang tenaga harian lepas (THL) di Setwan DPRD Riau, berinisial MS membantah telah diberi barang branded oleh mantan Sekwan Muflihun alias Bang Uun.
Hal itu disampaikan oleh kuasa humum MS, bernama Dedek Gunawan.
Gunawan mengaku telah menyampaikan permohonan klarifikasi secara resmi kepada Kabid Humas Polda Riau Kombespol Anom Karabianto.
“Bahwa keberatan kami tertuju pada narasi yaitu barang yang disita perupakan pemberian MF yang kemudian dikonotasikan di beberapa media sebagai Muflihun,” kata Dedek Kamis (10/10).
Menurut Dedek, informasi yang dimuat beberapa media dimaksud tidaklah benar.
“Karena sepanjang pengetahuan kami, saat mendampingi MS, klien kami tidak mengatakan hal demikian, dan dapat dilihat dari BAP yang telah ditandatangani klien kami. Bahwa karena klien kami tidak pernah menyatakan demikian,” lanjutnya.
Karena hal itu, pihaknya merasa keberatan dan permohonan klarifikasi dimaksud sudah patut dan tepat disampaikan kepada Kabid Humas Polda Riau.
“Akibat pemberitaan yang kami nilai bersifat tendesius tersebut, tidak hanya berdampak kepada klien kami, melainkan juga kami yakin berdampak kepada Muflihun yang sedang mengikuti kontestasi Pilkada di Pekanbaru, dan terbukti pemberitaan tersebut dicapture dan dijadikan konten politik pada akun-akun media sosial lawan daripada Muflihun,” tuturnya.
Wanita yang merupakan seorang tenaga harian lepas (THL) di Setwan DPRD Riau, berinisial MS membantah telah diberi barang branded oleh mantan Sekwan Muflihun.
- 4 Jam Diperiksa Polisi, Hana Hanifah Bilang Begini
- Seusai Diperiksa Polisi, Hana Hanifah Lari Kocar-Kacir
- Artis Hana Hanifah Diduga Terima Aliran Dana Ratusan Juta dari Kasus Korupsi di Riau
- Selebgram Cantik Hana Hanifah Diperiksa di Polda Riau, Diduga Soal Kasus SPPD Fiktif
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP