MS Kaban Bantah Minta Duit USD 10 Ribu ke Anggoro
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban membantah soal permintaan uang sebesar USD 10 ribu ke bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Uang itu diminta karena emergency.
Awalnya, jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman pembicaraan yang diduga dilakukan antara Kaban dan Anggoro. Rekaman pembicaraan itu diputar dalam persidangan Anggoro yang berstatus sebagai terdakwa kasus dugaan suap pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan (Dephut).
"Halo. Pak Anggoro di mana?" tanya Kaban dalam rekaman yang diputar dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (28/5).
"Agak emergency, bantu kirim 10 ribu. Seperti kemarin dibungkus kecil. Kirim ke rumah, jam 8," kata Kaban.
"Nanti saya kabari bapak," jawab Anggoro.
Jaksa Riyono menanyakan kepada Kaban apakah orang yang berbincang dengan Anggoro dalam sadapan itu adalah dirinya. Kaban membantahnya.
Meski begitu, Kaban mengaku bahwa nomor telepon yang disadap memang nomor miliknya. "Saya tidak pernah berkomunikasi dengan terdakwa," ujarnya.
Soal emergency pun juga dibantah oleh Kaban. Ia menyatakan selama menjadi Menhut, kementeriannya tidak pernah mengalami masalah apalagi disebutkan emergency.
JAKARTA - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban membantah soal permintaan uang sebesar USD 10 ribu ke bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Uang itu
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap